Apakah keuntungan saham per bulan dapat kita prediksi? Jika sudah memahami saham dan cara kerjanya, kita bisa membuat simulasinya. Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Menurut istilahnya, saham ini merupakan sebuah bukti dari kepemilikan suatu perusahaan. Sehingga investasi di saham sendiri menjadi pilihan yang menjanjikan karena bisa dijadikan pendapatan pasif yang diminati banyak masyarakat.
Selain itu, keuntungan saham sendiri memiliki nilai yang cukup tinggi daripada investasi jenis lainnya.
Keuntungan Saham Per Bulan
Selain nilai keuntungan saham yang cukup tinggi, saham sendiri juga memiliki berbagai jenis harga. Mulai dari yang paling murah hingga yang cukup menengah. Sehingga banyak investor yang memilih untuk terjun ke investasi saham karena harganya yang cukup terjangkau dan lebih mudah dilakukan.
Selain itu, keuntungan investasi di saham juga cenderung lebih tinggi apabila investor tersebut mampu memilih jenis saham yang tepat dan cermat. Anda dapat menerka keuntungan saham per bulan jika sudah tahu cara kerja saham. Namun, karena keuntungan masing-masing saham perushaan itu tidak dapat diprediksi, Anda hanya bisa menerkanya melalui simulasi yanga kan dipaparkan di bawah.
Seperti yang sudah diketahui banyak orang, bahwa tujuan dari investasi sendiri yaitu memperoleh keuntungan dan melipatgandakan modal awal investor. Maka dari itu, sebelum menjadi investor, Anda harus terlebih dulu tahu mengetahui Apa itu Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya dan bagaimana cara menghitungnya.
Jenis-Jenis Keuntungan Investasi Saham
Ada 2 jenis keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika berinvestasi saham, yaitu
1. Capital Gain
Keuntungan pertama ada capital gain yang berasal dari selisih harga dari menjual suatu saham dengan harga belinya.
Apabila sebuah perusahaan terus mengalami perkembangan dan kemajuan dalam proses usahanya, maka harga saham dari perusahaan itu ada kemungkinan untuk naik. Kondisi seperti inilah yang biasanya dimanfaatkan investor untuk menjual saham mereka. Dari selisih penjualan saham inilah yang dinamakan dengan capital gain.
Sehingga capital gain akan masuk ke kantong investor apabila saham sudah terjual.
Lalu, bagaimana cara menghitung keuntungan saham dari capital gain ini?
Caranya menghitung keuntungan saham per bulan dari capital gain dengan rumus di bawah ini.
Capital Gain = Jumlah Harga Jual Saham – Jumlah Harga Beli Saham
Dari rumus di atas, Anda bisa melakukan simulasi perhitungannya seperti di bawah ini,.
Misalnya saja Anda membeli saham SIDO pada bulan Januari 2019 di harga Rp 450 per lembar sebanyak 10.000 lembar. Selanjutnya, di bulan Februari 2022 Anda ingin menjual semua saham tersebut dengan harga per lembarnya Rp 955. Maka, capital gain yang akan Anda dapat dari penjualan saham SIDO itu adalah
Jumlah Harga Beli = Rp 450 x 10.000 = Rp 4.500.000
Jumlah Harga Jual = Rp 955 x 10.000 = Rp 9.550.000
Sehingga, capital gain yang didapatkan, yaitu
Capital Gain = Jumlah harga jual – jumlah harga beli = Rp 5.050.00
Begitu pula jika Anda ingin membeli dan menjualnya di bulan selanjutnya. Ini tergantung dari frekuensi jual beli dan bagaimana memilih perusahaan yang tepat. Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Investasi Saham
2. Dividen
Keuntungan saham yang kedua bisa Anda dapatkan adalah dividen. Jadi, dividen ini adalah pembagian laba yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Besarannya sendiri didasarkan pada jumlah saham yang dimiliki.
Maka dari itu semakin banyak jumlah investasi yang dilakukan, maka akan semakin besar pula dividen yang diterima dari perusahaan. Apakah bisa menghitung keuntungan saham per bulan dari dividen? Simak selanjutnya.
Baca juga: Cara Investasi Saham Pemula
Karena diperoleh dalam bentuk laba, maka umumnya dividen ini akan dibagian dalam jangka waktu satu tahun sekali saja sesuai dengan keputusan pembagiannya yang telah ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Selain itu, biasanya setiap emiten memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Ada yang membagikan dividen mereka hanya 1 kali, tetapi ada juga yang membagikannya selama 3 kali dalam setahun. Lalu, ada juga emiten yang belum berani membagikan dividen.
Lalu, dalam RUPS sendiri biasanya perusahaan akan membahas dan menentukan nominal yang nantinya akan diberikan berdasarkan pertimbangan 3 hal penting, yaitu Dividen Payout Ratio (DPR), banyaknya jumlah saham yang beredar, dan laba bersih yang didapatkan perusahaan.
Ketika investor secara resmi mendapatkan bagian dividen, maka ia secara tidak langsung diakui sebagai pemilik dari perusahaan.
Oleh karena itu, dividen ini sangat bisa dikatakan sebagai passive income karena investor nantinya hanya perlu menunggu saja profit dari perusahaan dalam jangkaa tertentu dan tidak perlu melakukan aktivitas trading.
Selanjutnya, dividen ini juga bisa dijadikan rancangan program pensiun dengan cara melakukan investasi secara rutin pada produk tertentu yang memiliki potensi tumbuh di atas inflasi.
Namun, sebelum berinvestasi, Anda juga harus mengecek kredibilitas perusahaan terlebih dulu, mulai dari fundamentalnya hingga catatan pertumbuhan yang cenderung stabil.
Lalu, bagaimana cara menghitung keuntungan saham per bulan dividen?
Laba dari dividen tergantun dari jumlah saham yang Anda beli dan berapa kali perusahaan membagikannya. Jadi, bisa diprediksi sendiri bagaimana Cara Menghitung Keuntungan Saham sesuai situasi tersebut.
Misalnya saja Anda membeli saham SIDO sebanyak 10.000 lembar. Kemudian di tahun 2021, SIDO membagikan dividen 22 kali dengan total pembagian sebanyak Rp 56,8 per lembarnya. Maka, pemilik saham dari SIDO ini akan diberikan dividen sebesar Rp 56,8 per lembar dengan perhitungan seperti di bawah ini.
Dividen yang terima = Rp 56,8 x 10.000 = Rp 568.000
Dividen yang diterima = Rp 56,8 x 10.000 lembar = Rp 568.000 (sebelum dipotong pajak).
Bagaimana, apakah perhitungan keuntungan saham per bulan di atas dapat memberikan sedikit pencerahan? Nah, bagi Anda yang mulai ingin terjun di instrumen ini sebaiknya mulai belajar lebih banyak agar bisa berinvestasi secara maksimal.
Sumber:
snips.stockbit.com
cermati.com
ajaib.co.id