Raih Cuan Maksimal, Begini Cara Menghitung Keuntungan Saham

Bagaimana cara menghitung keuntungan saham yang tepat? Salah satu instrumen investasi yang memiliki keuntungan sangat menarik adalah saham. Sehingga investasi saham mulai banyak dilirik oleh masyarakat untuk dijadikan dana simpanan masa depan atau menambah pendapatan secara pasif.

Hal ini karena nilai keuntungan saham cenderung lebih tinggi daripada instrumen investasi lainnya.  Namun, meskikeuntungan saham sangat tinggi, risiko yang ditanggung juga cukup tinggi.

Oleh karena itu, jenis investasi yang satu ini sebenarnya tidak terlalu disarankan untuk pemula apabila Anda tidak tahu bagaimana cara kerjanya. Anda bisa mengalami kerugian yang cukup besar jika belum cukup ilmu dan wawasan terkait instrumen investasi satu ini. Jadi, bisa pelajari dulu Keuntungan dan Kerugian Investasi Saham sebelum ambil keputusan.

Cara Menghitung Keuntungan Saham

Namun, sebelum kita melakukan perhitungan keuntungan investasi saham, sebagai pemula Anda harus tahu terlebih dahulu Apa itu Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya agar bisa meminimalisir kerugian.

Hal ini karena ketika Anda mulai berinvestasi saham, Anda akan menjadi salah satu pemilik bagian dari perusahaan yang sahamnya Anda beli tersebut. Ketika perusahaan untung, Anda ikut untung dan begitu juga sebaliknya.

Nah, contoh kepemilikan akan perusahaan dari pembelian saham ini misalnya perusahaan memiliki 500.000 saham terbuka dan Anda membeli sejumlah 5.000 di antaranya, maka Anda menjadi bagian dari 5% pemilik saham perusahaan tersebut.

Selain itu, harga dari saham juga dipengaruhi oleh banyaknya minat pasar. Apabila semakin banyak orang yang membeli saham dari suatu perusahaan, maka harganya akan semakin naik dan begitu juga sebaliknya.

Dalam hal ini, penting sekali untuk selektif dalam memilih perusahaan yang ingin Anda beli sahamnya agar kinerja dari modal yang Anda tanamkan bisa memiliki prospek yang menjanjikan. Pelajari juga Cara Investasi Saham Pemula supaya makin mahir.

Lalu, bagaimana cara menghitung keuntungan saham bagi pemula?

Dalam berinvestasi apa pun, termasuk saham, Anda akan mendapatkan keuntungan atau kerugian. Dalam saham sendiri, keuntungan yang mereka berikan terbagi menjadi dua jenis, yaitu Capital Gain dan Dividen.

Capital Gain ini biasanya didapat dari selisih antara harga beli dan harga jual saham. Selisihnya sendiri sangat fluktuatif tergantung permintaan dan minat dari pasar di bursa efek.

Maka dari itu sebelum membeli saham, Anda wajib melakukan riset terhadap kinerja perusahaan yang menarik minat Anda agar tahu potensial keuntungannya dalam bentuk Capital Gain.

Lalu, Dividen adalah bentuk bagi hasil dari laba perusahaan untuk para pemegang saham. Nominalnya sendiri disesuaikan dengan saham yang dimiliki masing-masing investor.

Simulasi Keuntungan Saham dari Capital Gain

Setelah tahu perbedaan dari Capital Gain dan Dividen, kali ini kami akan memberikan simulasi perhitungan keuntungan berinvestasi saham dalam bentuk Capital Gain.

Misalnya ada investor bernama Mia yang membeli saham A dengan harga Rp250 per lembarnya di tahun 2019 sebanyak 10 lot. Untuk 1 lot-nya sendiri terdapat 100 lembar saham. Perhitungan modal awal yang dimiliki Mia, yaitu

  • Jumlah saham x harga beli = 1000 x Rp250 = Rp250.000

Kemudian di tahun 2021 harga saham A ini terjadi peningkatan mencapai Rp500 per lembarnya. Maka simulasi perhitungan dari Capital Gain yang nantinya didapat oleh Mia, yaitu

  • Harga Jual – Harga Beli x (banyaknya jumlah lembar saham yang dimiliki)
  • Rp500 – Rp250 x (1000) = Rp250.000

Maka, nilai total keuntungan yang nantinya akan dimiliki Mia setelah berinvestasi saham selama 3 tahun, yaitu

  • (keuntungan bersih) + (modal awal) = (total keuntungan)
  • Rp250.000 + Rp250.000 = Rp500.000

Simulasi Perhitungan Keuntungan dari Dividen

Lalu, bagaimana dengan cara perhitungan keuntungan dari Dividen? Karena Dividen berbeda dengan Capital Gain, maka perhitungannya akan sedikit berbeda.

Misalnya saja perusahaan A tempat Mia membeli saham tadi memiliki total 5.000.000 saham dan berhasil mencetak keuntungan bersih sebesar Rp2.000.000.000. Maka kebijakan Rasio Pembayaran Dividen (DPR) perusahaan A ini adalah 30% dari laba bersih yang dibagikan.

Maka, perhitungan dividen yang akan didapatkan oleh Mia sebagai investor saham nantinya, yaitu:

  • Dividen = Laba bersih x DPR
  • Dividen = Rp2.000.000.000 x 30% = Rp600.000.000.

Lalu, berapa Dividen dari per lembar sahamnya?

  • Dividen per Lembar = Dividen : Saham Beredar
  • Dividen per Lembar = Rp600.000.000 : 5.000.000 = Rp120

Dikatakan sebelumnya bahwa Mia memiliki saham sebanyak 10 Lot di perusahaan A ini, maka dia berhak mendapatkan nominal dividen sebesar

  • Dividen = Rp120 x 1000 = Rp120.000

Cukup mudah, bukan, cara menghitung keuntungan saham ini dari mulai Capital Gain dan Dividen? Oh iya, ini hanya simulasi saja ya, bukan keuntungan sebenarnya yang bisa Anda dapatkan melalui investasi saham. Karena harga selisih saham dan pembagian dividen tiap perusahaan akan berbeda sesuai kebijakan masing-masing.

Sumber:
Pintek.id
Lifepal.co.id
Sikapiuangmu.ojk.go.id
Pluang.com