Apa saja keuntungan dan kerugian investasi saham yang wajib kamu tahu? Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia karena memberikan imbal balik yang cukup besar.
Meski saham adalah instrumen yang sangat digandrungi oleh masyarakat, tetapi perlu kamu ketahui, bahwa tidak semua investasi saham ini akan menghasilkan pundi-pundi rupiah. Hal ini karena ada juga jenis saham yang tergolong sebagai saham bodong sehingga membuat investornya dapat mengalami kerugian yang cukup besar.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Saham
Sebelum membeli saham, ada baiknya buat yang belum tahu, telisik dulu Apa itu Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya. Secara arti sendiri, berinvestasi di saham artinya kamu menanamkan modal dalam bentuk saham dari sebuah perusahaan. Saham ini sendiri juga biasanya memiliki berbagai macam bentuk seperti property, real estate, atau finance (keuangan).
Selain dari keuntungan dan kerugian yang akan kita bahas selanjutnya, saham ini sendiri juga telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat, terutama di bagian perkotaan. Hal ini karena semakin banyak masyarakat yang sadar harus menyiapkan tabungan jangka panjang demi masa depan mereka.
Nah, selain dari keuntungannya, apabila kamu juga berkeinginan menjadi investor saham, maka harus sadar mengenai risikonya. Maka dari itu, saya akan membahas lebih lanjut mengenai keuntungan dan kerugian investasi saham sebagai berikut.
Keuntungan Investasi Saham

Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh ketika berinvestasi di saham, seperti:
1. Tidak Perlu Mengecek Setiap Waktu
Saham merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang, sehingga kamu tidak perlu melakukan pengecekan setiap waktu. Kamu bisa melakukan pengecekan sesekali agar tetap tidak ketinggalan berita di pasar saham, misalnya saja 1 atau 3 bulan sekali saja.
2. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Saham merupakan salah satu investasi yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga akan dengan mudah melakukan penjualan dan pembeliannya.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan identifikasi saham sebelum membeli. Misalnya saja membaca informasi perusahaan secara lengkap dan bagaimana cara kerja mereka selama beberapa tahun belakangan.
3. Nilainya Sangat Mudah Dipantau
Nilai dari saham ini termasuk yang mudah dipantau. Kamu bisa memantaunya dari media cetak maupun digital. Sekarang ini kamu bisa dengan mudah menemukan aplikasi investasi yang memberikan informasi lengkap mengenai nilai saham dan kinerja sebuah perusahaan yang menjual saham tersebut.
4. Memberikan Imbal Balik yang Cukup Tinggi
Meski memiliki risiko yang cukup tinggi, tetapi imbal balik yang diberikan oleh saham juga termasuk tinggi dan cukup berkesinambungan. Biasanya imbal balik ini diberikan dalam bentuk Dividen, yakni pembagian keuntungan yang berasal dari keuntungan perusahaan yang menjual saham tersebut.
5. Terdapat Capital Gain
Bagi kamu yang menyukai trading saham, bisa mendapatkan Capital Gain atau keuntungan dari menjual saham di harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.
6. Bersifat Fleksibel
Hal ini karena berinvestasi di saham sudah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja menggunakan aplikasi digital. Kamu tinggal mengunduhnya dari Play Store atau App Store.
Kekurangan Investasi Saham
Selain keuntungan yang sudah saya sampaikan sebelumnya, ada juga kekurangan dalam berinvestasi saham yang perlu kamu perhatikan. Dengan mengenali kekurangan saham, kamu bisa menerapkan Cara Investasi Saham Pemula yang bisa menjadi antisipasi kerugian yang tidak diinginkan.
Langsung saja, berikut ini kekurangan saham yang perlu kamu pelajari sebelum membelinya:
1. Sistem Pengawasan Dilakukan Secara Mandiri
Pada saham, kamu tidak bisa melepaskannya begitu saja, harus diawasi meski tidak setiap waktu dilakukan. Hal ini karena saham tidak seperti reksadana yang memiliki Manajer Investasi sebagai pihak ketiga yang mengawasi jalannya investasi.
2. Harga Saham Sangat Mudah Mempengaruhi Psikologis Investor
Hal ini cukup sering terjadi bagi orang yang baru mulai trading. Ketika harganya turun, mereka cenderung bingung ingin menjualnya agar tidak semakin rugi atau harus bertahan sampai harganya stabil. Atau ketika harga naik, mereka berlomba-lomba ingin segera menjualnya.
3. Harga yang Cenderung Fluktuatif
Hal ini karena sebagian besar penjualan saham biasanya dipengaruhi oleh permintaan dan kebutuhan pasar.
4. Apabila Salah Pilih Saham, Kamu Bisa Mengalami Kerugian
Contohnya seperti saham gorengan yang memiliki harga rendah dan menawarkan kenaikan angka yang cukup besar.
5. Capital Loss
Ini terjadi apabila harga jual saham menjadi lebih rendah daripada harga beli sebelumnya.
6. Risiko Terjadinya Likuidasi
Apabila perusahaan tempat kamu menanam saham bangkrut, bisa saja kamu ikut mengalami kerugian yang cukup besar.
7. Delisting dari BEI
Hal ini terjadi apabila perusahaan yang mendaftarkan sahamnya melakukan pelanggaran atau mengalami kebangkrutan, sehingga pencatatan saham akan dihapus dari daftar BEI.
Meski hanya selisih 1 poin, tetapi kamu tetap harus memperhitungkan keuntungan dan kerugian investasi saham ini sebelumnya. Sehingga kamu akan merasa nyaman dan aman selama proses investasi berjalan.
Sumber:
Most.co.id
Gramedia.com
Tagar.id