Kenapa Pengajuan Kartu Kredit Bisa Ditolak

Meskipun sekarang informasi tentang kartu kredit mudah diakses secara online, proses pengajuan tidak bisa dilakukan secara online dan tetap harus ke kantor cabang bank. Kamu perlu membawa dokumen lengkap dan melakukan verifikasi langsung dengan petugas. Bahkan untuk produk yang disebut sebagai kartu kredit paling mudah disetujui, tetap ada kemungkinan pengajuanmu ditolak. Lalu, apa penyebabnya? Apa saja faktor yang menjadi pertimbangan bank saat menilai permohonan kartu kredit, bahkan jika kamu mengajukan untuk kartu kredit bebas iuran tahunan seumur hidup?

Alasan Penolakan Kartu Kredit

Mengetahui alasan umum penolakan pengajuan kartu kredit bisa membantumu lebih siap saat mengajukan kembali, dan meningkatkan peluang untuk disetujui. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

1. Penghasilan Tidak Sesuai dengan Syarat Minimum

Pertama dan yang paling umum adalah penghasilan tidak sesuai dengan syarat minimum. Setiap bank menetapkan batas minimum penghasilan yang harus dimiliki untuk bisa mengajukan kartu kredit. Biasanya, semakin premium jenis kartu yang kamu ajukan, semakin tinggi pula penghasilan yang disyaratkan. Jika kamu mengajukan kartu tanpa memperhatikan kesesuaian penghasilan, maka besar kemungkinan pengajuanmu akan ditolak.

2. Riwayat Kredit yang Buruk

Kedua, riwayat kredit yang buruk juga jadi penyebab utama. Bank akan memeriksa data kamu di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK OJK), termasuk apakah kamu pernah telat bayar cicilan, punya utang macet, atau kartu kredit sebelumnya pernah diblokir karena gagal bayar. Riwayat buruk ini akan langsung mengurangi skor kelayakan kamu, dan berpotensi membuat pengajuanmu ditolak meskipun kamu saat ini sudah memiliki penghasilan yang stabil.

3. Rasio Utang Terhadap Penghasilan Terlalu Tinggi

Ketiga, rasio utang terhadap penghasilan terlalu tinggi. Jika kamu sudah memiliki beberapa pinjaman aktif atau cicilan, dan total kewajiban bulananmu dianggap terlalu besar dibanding penghasilan, bank bisa menolak pengajuan kartu kredit karena dianggap berisiko. Maka dari itu, sebelum mengajukan, coba hitung dulu rasio utangmu dan pastikan kamu masih punya ruang untuk menambah kewajiban baru.

4. Data Tidak Lengkap atau Tidak Valid

Keempat, data tidak lengkap atau tidak valid. Saat pengajuan di cabang, dokumen yang tidak jelas atau tidak sesuai persyaratan seperti slip gaji tidak terbaru, NPWP yang salah, atau KTP buram bisa langsung membuat pengajuanmu gugur. Pastikan kamu menyiapkan semua dokumen dengan benar sebelum datang ke bank.

Selain itu, jenis kartu yang kamu pilih juga berpengaruh. Jika kamu belum pernah punya kartu kredit, lebih baik mulai dari produk yang ringan dan bebas iuran tahunan seumur hidup. Kartu jenis ini biasanya lebih ramah untuk pemula dan syarat pengajuannya tidak seketat kartu premium. Bank seperti Sinarmas memiliki beberapa produk yang cocok untuk pengguna baru dengan fitur yang tetap menguntungkan.

5. Frekuensi Pengajuan dalam Waktu Singkat

Terakhir, frekuensi pengajuan dalam waktu singkat juga bisa jadi bumerang. Jika kamu terlalu sering mengajukan ke berbagai bank dalam waktu bersamaan atau terlalu cepat setelah penolakan sebelumnya, sistem bisa menganggap kamu sedang dalam kondisi keuangan yang tidak sehat. Sebaiknya tunggu 2–3 bulan dan pastikan kondisi keuanganmu membaik sebelum mengajukan kembali.

Kesimpulannya, meskipun banyak promosi kartu kredit paling mudah disetujui, kamu tetap harus memenuhi standar kelayakan dari sisi penghasilan, histori kredit, dan kelengkapan dokumen. Pilihlah produk yang sesuai profilmu seperti kartu kredit bebas iuran tahunan seumur hidup, lalu ajukan secara hati-hati dan rapi. Dengan persiapan yang matang, peluang untuk disetujui akan jauh lebih besar.

Tinggalkan komentar