Baru Merintis Bisnis Ritel? Begini Cara Analitik Inventaris Bisa Membantu Kelola Stok dengan Mudah!

Bisnis ritel kecil saat ini menghadapi tantangan besar dalam persaingan yang semakin ketat, terutama di tengah pertumbuhan pasar digital dan kebiasaan konsumen yang terus berubah. Salah satu faktor penting yang dapat membantu bisnis ritel kecil bersaing adalah pengelolaan inventaris yang tepat melalui pemanfaatan analitik inventaris.

Dengan menggunakan data dan analisis inventaris yang akurat, pemilik bisnis ritel kecil dapat membuat keputusan yang lebih cerdas terkait pembelian, pengelolaan stok, hingga strategi penjualan.

Pentingnya analitik inventaris semakin terasa bagi bisnis yang juga menjalankan proses import barang. Banyak bisnis ritel kecil yang memilih untuk mengimpor barang khususnya barang dari China karena biaya yang lebih rendah dan beragamnya produk yang tersedia.

Namun, proses ini membawa tantangan tersendiri dalam pengelolaan stok karena jarak dan waktu pengiriman yang lebih lama. Di sinilah peran analitik inventaris menjadi sangat penting untuk memastikan ketersediaan barang dan efisiensi operasional.

1. Mengenal Analitik Inventaris

analitik inventaris dapat membantu Anda mengelola stok dengan lebih efisien dan efektif
Sumber: Freepik

Analitik inventaris adalah proses pemanfaatan data untuk memantau dan menganalisis stok barang, mulai dari jumlah barang yang tersedia, waktu pemesanan ulang, hingga pola penjualan berdasarkan periode tertentu. Dengan analitik inventaris, bisnis ritel kecil yang melakukan import barang dari China dapat lebih mudah merencanakan kapan waktu terbaik untuk melakukan pemesanan ulang berdasarkan data penjualan.

Data ini sangat membantu bagi bisnis ritel kecil yang memiliki modal terbatas, karena bisa menghindari pemborosan akibat stok yang menumpuk atau sebaliknya, kekurangan stok.

2. Mengurangi Risiko dengan Pemantauan Inventaris Real-Time

Pemantauan stok secara real-time merupakan keuntungan lain dari analitik inventaris yang dapat langsung dirasakan oleh pemilik bisnis ritel. Dengan memantau stok secara real-time, bisnis dapat mengetahui jumlah stok yang tersedia, produk mana yang hampir habis, dan kapan waktu terbaik untuk melakukan pemesanan ulang. Hal ini sangat membantu dalam menjaga ketersediaan barang, terutama barang yang diimpor dari luar negeri.

Dengan analitik inventaris yang menyediakan data stok secara real-time, bisnis ritel yang mengandalkan import barang dari China dapat langsung menyesuaikan jumlah pesanan ketika permintaan meningkat.

Jika permintaan naik dengan cepat, bisnis bisa segera mengajukan pemesanan untuk produk impor tanpa harus menunggu proses manual yang memakan waktu. Dengan bantuan aplikasi inventory, proses pemantauan dan analisis ini menjadi lebih mudah dilakukan kapan saja.

3. Mengoptimalkan Pengelolaan Stok dengan Data Penjualan

Salah satu fungsi utama analitik inventaris adalah memberikan pemahaman tentang pola penjualan produk. Dengan menganalisis data penjualan, pemilik bisnis dapat melihat produk mana yang laris dan mana yang kurang diminati. Informasi ini sangat berguna dalam merencanakan stok untuk setiap produk, termasuk produk impor.

Misalnya, jika Anda mengetahui bahwa produk tertentu mengalami peningkatan penjualan pada musim tertentu, Anda bisa mempersiapkan stok lebih awal untuk memenuhi permintaan.

Hal ini sangat penting, terutama jika produk yang Anda jual adalah barang impor. Proses impor memerlukan waktu yang lebih panjang karena harus melewati prosedur pengiriman dan bea cukai. Dengan analitik inventaris yang baik, Anda bisa memprediksi permintaan dan memesan stok jauh-jauh hari untuk menghindari kehabisan barang.

4. Meningkatkan Efisiensi Biaya dengan Prediksi Permintaan

Biaya operasional yang tinggi menjadi tantangan bagi bisnis ritel kecil, terutama yang bergantung pada barang impor. Dengan analitik inventaris, pemilik bisnis dapat melakukan prediksi permintaan secara lebih akurat, sehingga dapat menentukan jumlah stok yang tepat sesuai kebutuhan pasar. Prediksi yang akurat juga membantu menghindari biaya tambahan yang mungkin timbul akibat kelebihan atau kekurangan stok.

Misalnya, kelebihan stok untuk barang yang diimpor dapat menyebabkan masalah penyimpanan yang memakan biaya tambahan. Sebaliknya, kekurangan stok juga berisiko kehilangan peluang penjualan. Dengan analitik inventaris, bisnis dapat menemukan keseimbangan antara ketersediaan barang dan efisiensi biaya, sehingga bisnis bisa tetap kompetitif di pasar.

5. Menyusun Strategi Pemesanan yang Lebih Tepat

Pemesanan stok barang impor tidak selalu mudah, terutama karena adanya batasan minimum order quantity (MOQ) dan waktu pengiriman yang lama. Analitik inventaris membantu pemilik bisnis ritel kecil merancang strategi pemesanan yang lebih baik dengan melihat data permintaan dan tren penjualan. Dengan memiliki pola pemesanan yang lebih tepat, bisnis dapat mengoptimalkan proses impor dan menghindari terjadinya overstock atau understock.

Sebagai contoh, jika data menunjukkan bahwa suatu produk memiliki permintaan yang stabil, pemilik bisnis dapat melakukan pemesanan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama beberapa bulan ke depan. Sebaliknya, jika permintaan untuk produk tersebut cenderung fluktuatif, pemesanan dapat dilakukan dalam jumlah kecil dan lebih sering.

Tinggalkan komentar