Grouting beton menjadi salah satu proses penting yang tak seharusnya dilewatkan dalam pembuatan struktur bangunan. Jika dilakukan dengan tepat, proses ini akan membantu memperkuat struktur bangunan dengan baik.
Grouting itu sendiri adalah proses pengisian retak maupun rongga pada struktur beton. Material yang digunakan tentu saja material khusus yang memang bisa mengisi rongga dengan baik dan memiliki daya tahan tinggi.
Mengapa Struktur Bawah Air Perlu Grouting Khusus?
Struktur bangunan yang berada di bawah air membutuhkan perlakuan khusus karena ada banyak risiko yang bisa terjadi. Lain halnya dengan struktur bangunan yang ada di tanah karena faktor lingkungan yang berbeda.
Struktur bawah air memiliki risiko kerusakan yang jauh lebih besar. Paparan air bisa meningkatkan kelembaban dan meningkatkan risiko struktur lebih cepat melemah.
Apalagi jika struktur ini dibangun pada lingkungan air laut yang memiliki kandungan garam tinggi. Sifat korosif bisa menyebabkan struktur bangunan jadi lebih cepat rapuh dan rusak.
Itulah mengapa dibutuhkan grouting khusus pada struktur bangunan bawah air agar daya tahannya lebih baik. Langkah ini juga diperlukan agar bisa menghasilkan perlindungan ekstra pada struktur bangunan yang terus terpapar air.
Ciri-Ciri Material Grouting untuk Struktur Bawah Air
Penting sekali untuk memastikan bahwa material grouting yang dipakai sesuai untuk struktur bawah air. Berikut adalah beberapa ciri material yang tepat dan bisa membuat struktur bawah air lebih kuat.
● Tahan terhadap Air Garam dan Minyak
Material yang digunakan harus memiliki ketahanan yang baik terhadap paparan air garam dan minyak. Hal ini sesuai dengan kebutuhan perlindungan struktur bangunan terhadap paparan air.
Apalagi jika bangunan berada di area laut dimana airnya memiliki kandungan garam yang tinggi. Selain itu, material juga harus memiliki ketahanan terhadap minyak karena risiko paparan minyak pada struktur bawah air juga cukup tinggi.
● Kuat Tekanan Tinggi
Ciri berikutnya adalah material memiliki kuat tekanan yang tinggi. Hal ini akan membuktikan bahwa material bisa memberi perlindungan terbaik untuk meningkatkan kekuatan struktur bangunan.
Kekuatan tekanan ini bisa dilihat dari spesifikasi material yang akan digunakan. Pastikan untuk memilih produk yang sudah terbukti memiliki kuat tekanan tinggi, bukan hanya asal klaim.
● Tidak Beracun dan Tidak Korosif
Tentunya, penting untuk memastikan bahwa material yang dipakai tidak beracun dan tidak bersifat korosif. Dua poin ini penting sekali untuk diperhatikan apalagi akan digunakan pada struktur bawah air.
Tidak beracun artinya material tersebut tidak akan melepaskan zat yang berbahaya untuk keberlangsungan makhluk hidup. Selain itu, tidak korosif agar material bisa memberi perlindungan terhadap paparan air yang berisiko tinggi memicu korosi.
● Tahan Benturan dan Getaran
Tentu saja, penting sekali untuk memastikan bahwa material yang dipakai tahan benturan dan getaran. Apalagi material ini akan diaplikasikan pada struktur bawah laut yang bisa terpapar benturan maupun getaran dengan intensitas kuat.
● Kompensasi terhadap Susut
Pastikan juga material yang dipilih memiliki kompensasi terhadap susut. Hal ini penting untuk diperhatikan agar risiko penyusutan bisa diantisipasi dengan baik.
Risiko penyusutan tidak akan memberi pengaruh besar pada kondisi struktur bangunan apabila material grouting-nya memiliki kompensasi susut yang bagus. Hasilnya, struktur bisa bertahan lebih lama dengan kondisi yang kokoh.

Langkah-Langkah Grouting Beton untuk Struktur Bawah Air
Selain pemilihan material berkualitas dengan karakteristik yang tepat, tentunya langkah pengaplikasian juga harus diperhatikan dengan baik.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai langkah-langkah grouting untuk struktur beton di bawah air.
● Persiapan Permukaan
Tahap pertama adalah persiapan permukaan. Ini memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan proses grouting nanti. Pastikan permukaan dalam kondisi bersih dan bebas minyak, serta terjaga kelembabannya.
● Pemilihan Material Grout
Selanjutnya, lakukan pemilihan material grouting yang memang cocok untuk struktur bawah air. Anda bisa menggunakan panduan yang dijelaskan sebelumnya untuk mendapat material berkualitas terbaik.
● Aplikasi Grouting
Tahap berikutnya adalah pengaplikasian material. Tentunya, ini menjadi tahap penting yang tidak boleh dilakukan asal-asalan. Dalam tahap ini, akan dilakukan pengisian rongga menggunakan material yang sudah dipilih tadi.
● Perawatan (Curing)
Jika pengaplikasian material sudah selesai, maka langsung masuk tahap curing. Di tahap ini, area grouting perlu selalu terjaga kelembabannya demi memastikan proses pengerasan berjalan sempurna.
Material Grouting Terbaik untuk Struktur Bangunan Bawah Air
Anda bisa menemukan material grouting beton dengan kualitas terbaik dari Sika. SikaGrout -215 M adalah tipe yang tepat untuk digunakan pada struktur bawah air seperti ini.
SikaGrout – 215 M merupakan material grouting dengan spesifikasi khusus dan menawarkan banyak kelebihan. Produk ini memang diformulasikan untuk pengisian rongga atau celah pada struktur bawah air, termasuk lingkungan air laut
Material ini punya ketahanan yang sangat baik terhadap minyak dan air garam. Kuat tekan akhirnya sangat tinggi dan produk ini juga memiliki ketahanan yang baik terhadap benturan.
SikaGrout – 215 juga tidak bersifat korosif dan tidak mudah terbakar. Lebih dari itu, konsistensinya sangat mudah untuk diatur dan memiliki kompensasi yang baik terhadap penyusutan.
Sika memiliki pengalaman selama 114 tahun dan menjadi material pilihan dalam berbagai jenis proyek besar. Salah satu contoh proyeknya adalah Jembatan Sungai Colorado di Amerika Serikat. Sika juga menjadi brand pertama yang mencetuskan semen waterproofing di Indonesia.
SikaGrout – 215 M memiliki semua spesifikasi yang tepat untuk digunakan pada proses grouting beton struktur bawah laut dan dapat memberi perlindungan optimal. Silakan klik di sini jika Anda ingin mendapatkan informasi produk Sika lebih lengkap.